Pergerakan Pemain
FOTO:detiksport/Rengga Sancaya
Pendapat itu disampaikan Samuel Garcia, salah satu pelatih BJFSI (Boca Juniors Football Schools Indonesia) yang berasal dari klub Prancis Girodins Bordeaux, Kamis (1/3/2012). Ia memang menyayangkan sikap PSSI, namun tidak menapik bahwa program-program PSSI saat ini sudah baik.
''Saya melihat pengemar, dan calon pemain di Indonesia sangat banyak. Cuma saya sangat menyayangkan sikap dan keadaan PSSI. Tapi lebih baik mereka harus fokus pembinaan lebih dulu untuk membangun timnas 10 tahun ke depan,'' ujarnya.
Ia juga berpendapat bahwa untuk membangun sebuah tim diperlukan waktu dan menilai pemain Indonesia harus lebih banyak belajar mengolah bola, seperti yang kerap dilakukan oleh para pemain asal Spanyol.
Dengan postur fisik yang nyaris sama, Garcia berpendapat bahwa para pemain di Indonesia juga harus dididik dan diajarkan bagaimana caranya melakukan pergerakan tanpa bola.
''Indonesia penduduknya lebih besar, tapi kita di sana mempunyai kekuatan besar. Contohnya Spanyol, pemainnya banyak yang kecil tapi mereka punya kekuatan besar. Indonesia harus banyak latihan dengan pergerakan bola dan tanpa bola,'' ungkapnya.
Terkait permainan sepakbola Indonesia, Samuel menilai pemain indonesia terlalu bersifat individu tanpa memikirkan kekompakan timnya. Tidak hanya itu, tempat pelatihan sangat dibutuhkan.
''Saya sudah liat permainan IPL maupun ISL. Secara teknik mereka sangat kurang, kebanyakan individu. Saya juga pernah melihat SEA Games saat melawan Malaysia. Malaysia secara individu jauh dari Indonesia. Tapi secara kolektif Malaysia menang,'' paparnya.
''Langkah PSSI membangun pelatihan di Purwakarta itu bagus, keliatan dari sana langkahnya sudah benar. Kita harus membangun infrastrukur dulu, semua itu butuh waktu,'' tandasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar